Ramesh Viswaskhumar: Satu-Satunya Penumpang Selamat dari Tragedi Air India AI171
Ahmedabad, 12 Juni 2025 –Ramesh Viswaskhumar Tragedi penerbangan Air India AI171 yang jatuh di perbukitan barat Ahmedabad, Gujarat, meninggalkan duka mendalam bagi India dan dunia penerbangan internasional. Namun, dari reruntuhan pesawat dan asap yang menyelimuti lokasi kejadian, sebuah kisah menakjubkan menyentuh hati publik: satu penumpang berhasil selamat, Ramesh Viswaskhumar, pria 34 tahun yang duduk di kursi 11A kelas ekonomi.
Pesawat Boeing 787 Dreamliner itu membawa 232 penumpang dan 10 awak, dan dijadwalkan mendarat pukul 08.40 waktu setempat. Namun, beberapa menit sebelum pendaratan, pesawat dilaporkan mengalami penurunan tekanan kabin mendadak dan kemudian hilang kontak. Tidak lama kemudian, pesawat jatuh di semak belukar daerah utara Ahmedabad dan langsung terbakar hebat.
Ditemukan Masih Hidup Ramesh Viswaskhumar
Petugas penyelamat dari Angkatan Darat India dan regu pemadam kebakaran bekerja tanpa henti selama hampir tiga jam, hingga akhirnya menemukan Ramesh tergeletak sekitar 25 meter dari reruntuhan sayap kanan pesawat. Ia tampak syok, tubuhnya berdebu, namun bisa bicara dan memberikan identitas.
“Awalnya kami pikir semua telah tiada. Tapi di balik tumpukan daun dan puing logam, suara lirih meminta tolong terdengar. Itu Ramesh,” ujar Kapten Harshad Mehta dari regu penyelamat dalam konferensi pers singkat.
Ramesh diduga terlempar keluar dari badan pesawat saat bagian tengah pesawat mengalami ledakan pascatumbukan. Berkat sabuk pengaman yang masih terpasang dan posisi duduk yang strategis, ia lolos dari kobaran api yang melahap sebagian besar kabin.
“Saya Melompat Tanpa Sadar” Ramesh Viswaskhumar
Dalam wawancara singkat dengan staf medis RS Ahmedabad, Ramesh mengaku tidak ingat bagaimana dirinya bisa keluar dari pesawat. “Tiba-tiba pesawat terguncang hebat, lalu terdengar suara ledakan. Setelah itu, saya hanya ingat tubuh saya seperti melayang,” ucapnya terbata. “Ketika saya sadar, semuanya sunyi… hanya asap dan bau bahan bakar.”
Saat ditemukan, Ramesh mengalami luka ringan di bagian kaki dan punggung, namun tidak mengalami luka bakar ataupun patah tulang serius. Tim dokter menyebut keadaannya stabil secara medis, namun trauma psikologis mendalam sedang dalam penanganan.
Reaksi Nasional: Doa dan Duka
Pemerintah India melalui Kementerian Transportasi Udara langsung menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyebut insiden ini sebagai kecelakaan udara terburuk dalam dua dekade terakhir. Tim investigasi gabungan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Boeing sudah diturunkan.
Sementara itu, kisah Ramesh mengundang empati dan rasa haru dari masyarakat. Media sosial dibanjiri ucapan syukur dan doa untuk korban selamat ini. Banyak yang menyebutnya sebagai “manusia keberuntungan” atau “keajaiban dari Gujarat.”
Apa Selanjutnya?
Ramesh kini menjadi pusat perhatian. Pihak Air India telah menghubungi keluarganya di Mumbai dan menjamin perlindungan serta perawatan penuh. Ia juga akan menjadi saksi kunci untuk memberikan informasi soal kondisi di dalam pesawat sebelum kecelakaan.
Tragedi ini sekaligus membuka kembali wacana soal keselamatan penerbangan domestik di India, yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan jumlah penerbangan, namun masih menghadapi tantangan teknis dan infrastruktur.
Laporan Khusus: Tim Redaksi India News Desk
Editor Pelaksana: S. Venkataraman | Kontributor: Maya Kapoor (Ahmedabad)
Post Comment